Diri dan diri
Siapakah dirimu wahai diriku?
Kenapa kau jatuhkan air mata sedang jiwamu
batu?
Kenapa kau berteriak bak gempa sedang jiwamu batu?
Kenapa pula kau
menggeliat-geliat di kanvas bundar ini sedang jiwamu batu?
Pedang yg kau
genggam, diriku, pun membatu.
Tak mampu kau kibaskan ke penjuru mata
angin.
Sedang engkau terlahir sebagai ksatria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar