Sebatang pohon dan puisi sore itu
sebatang pohon tumbang dihempas angin sore itu
lalu hujan
lahir puisi
"cabutlah! yang mati sudah kembali dari tanah ke tanah"
bahkan dia belum sekarat, sebatang pohon yg tumbang sore itu
hanya sujud pada yg mengasuh
daunnya yang hijau menggelar doa
biar luka menganga ia tetap segar bersama puisiku
sebatang pohon yg tumbang sore itu tak minta disentuh
matahari akan memapahnya bangkit
terus tumbuh bersama puisiku
sepanjang sore
sepanjang bulan
sepanjang memberi harapan untuk pohon dan puisi yg akan tumbang oleh angin di sore yg lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar