Minggu, 17 Januari 2016

Puisi Sebatang pohon dan puisi sore itu

Sebatang pohon dan puisi sore itu

sebatang pohon tumbang dihempas angin sore itu 
lalu hujan lahir puisi
 "cabutlah! yang mati sudah kembali dari tanah ke tanah"
bahkan dia belum sekarat, sebatang pohon yg tumbang sore itu 
hanya sujud pada yg mengasuh 
daunnya yang hijau menggelar doa 
biar luka menganga ia tetap segar bersama puisiku 
sebatang pohon yg tumbang sore itu tak minta disentuh 
matahari akan memapahnya bangkit terus tumbuh bersama puisiku 
sepanjang sore sepanjang bulan sepanjang memberi harapan untuk pohon dan puisi yg akan tumbang oleh angin di sore yg lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar