Sajak laron
langit pucat, sayangku
bintangbintang padam
si mata gadis tenggelam
kau dengar geluduk itu?
kemana aku dan kau kan terbang?
tanahtanah beranjak basah
tunggulah aku di ladang cahaya
di sana sayapsayapku kan patah
bukan demi duka
tidak juga penyesalan
aku bahagia dengan umur semalam
: mencintaimu
dan mati esok pagi
Musi Rawas, listrik yang genit, Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar